PROKARIOT
|
EUKARIOT
|
Tidak
memiliki inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dalam sitoplasma karena
tidak mempunyai membrane inti
|
Memiliki
nucleus yang sebenarnya karena materi inti dilingkupi oleh membrane inti
|
Memiliki
DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida,
berbentuk sirkuler
|
Memiliki
DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung pasangan basa nukleotida,
sehingga harus digulung pada protein histon (ada histonnya)
|
Hanya
memiliki kromosom tunggal
|
Memiliki
kromosom lebih dari 1 (satu)
|
Tidak
memiliki intron, hanya ekson
|
Memiliki
intron dan ekson
|
Memiliki
operon
|
Tidak
memiliki operon
|
Proses
transkipsi dan translasi dapat terjadi secara simultan
|
Transkipsi
terjadi di inti, dan translasi terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak dapat
berjalan secara bersamaan.
|
Proses
transkipsi terjadi lebih sederhana
|
Transkipsi
lebih rumit terjadi, dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih lama
akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein histon
|
Proses
regulasi sintesis protein lebih sederhana
|
Proses
regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks
|
FISIOBIOLOGI SEL
Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik dalam dunia tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Jumlah sel dalam tubuh manusia ada triliunan yang empunyai berbagai bentuk.
FUNGSI SEL
1. Mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler
2. Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi selluler ini sebelumnya digan dakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru membawa satu se penuh instruksi
3. Sebagai aktivitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL
Transport zat-zat melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu:
1. Proses difusi, melalui pori-pori membran atau melalui matriks membran itu sendiri
2. Transort aktif, melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan membawa zat-zat melalui membran
3. Dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isinya.
BENTUK SEL
1. Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak dan sel telur
2. Bentuk sferikal dasar, biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya.
Contoh:
Sel syaraf berbentuk seperti bintang dengan prosesus yang panjang
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan, ini terjadi akibat penekanandari banyak permukaan.
UKURAN SEL
Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 sampai dengan 30μm. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah. Sel-sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya.
Contoh:
Bidang permukaan yang ada mungkin bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrvillus.
Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik dalam dunia tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Jumlah sel dalam tubuh manusia ada triliunan yang empunyai berbagai bentuk.
FUNGSI SEL
1. Mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler
2. Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi selluler ini sebelumnya digan dakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru membawa satu se penuh instruksi
3. Sebagai aktivitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL
Transport zat-zat melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu:
1. Proses difusi, melalui pori-pori membran atau melalui matriks membran itu sendiri
2. Transort aktif, melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan membawa zat-zat melalui membran
3. Dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isinya.
BENTUK SEL
1. Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak dan sel telur
2. Bentuk sferikal dasar, biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya.
Contoh:
Sel syaraf berbentuk seperti bintang dengan prosesus yang panjang
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan, ini terjadi akibat penekanandari banyak permukaan.
UKURAN SEL
Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 sampai dengan 30μm. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah. Sel-sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya.
Contoh:
Bidang permukaan yang ada mungkin bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrvillus.
PERBEDAAN
SEL TUMBUHAN, HEWAN, DAN SEL BAKTERI
No
|
Sel
tumbuhan
|
Sel
hewan
|
Sel
bakteri
|
1.
|
Selnya
lebih besar dari pada sel hewan
|
Selnya
lebih kecil dari pada sel tumbuhan
|
Sel
bakteri sangat kecil
|
2.
|
Bentuknya
tetap
|
Bentuknya
tidak tetap
|
Bentuknya
tetap
|
3.
|
Mempunyai
dinding sel dari selulosa
|
Tidak
mempunyai dinding sel
|
Mempunyai
dinding sel dari lipoprotein
|
4.
|
Mempunyai
plastid
|
Tidak
mempunyai plastida
|
Tidak
mempunyai plastida
|
5.
|
Mempunyai
vakuola / rongga sel yang besar
|
Tidak
mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel hewan uniseluler mempunyai vakuola(
tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan ) yang dimiliki adalah verisikel
|
Tidak
mempunyai vakuola
|
6.
|
Menyimpan
tenaga dalam bentuk (granul) pati
|
Menyimpan
tenaga dalam bentuk (granul) glikogen
|
-
|
7.
|
Tidak
mempunyai sentrosom
|
Mempunyai
sentrosom
|
Tidak
mempunyai sentrosom
|
8.
|
Tidak
mempunyai lisosom
|
Mempunyai
lisosom
|
-
|
9.
|
Nukleus
lebih kecil dari pada vakuola
|
Nukleus
lebih besar dari pada vakuola
|
Tdak
memiliki nukleus dalam arti sebenarnya
|
Struktur
Dan Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan
1.
Dinding sel
Dinding sel hanya
terdapat pada sel tumbuhan
Dinding sel
tersusun atas selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan
dan untuk mengekalkan bentuk sel.
Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan
diluar dengan bahan didalam sel. Dinding sel terdiri dari
selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat
dan silikat dari Ca dan Mg
Fungsi dinding sel :
·
Memberi bentuk sel
·
Melindungi bagian
sebelah dalam dan mengatur transportasi zat
·
Menyokong tumbuhan
yang tidaka berkayu
2. Nukleus
Merupakan inti dari
sel, berbentuk bulat, dibatasi oleh membran sehingga cairan sel bisa keluar
masuk. Secara kimia terdiri dari DNA, RNA dan protein (histon)
Fungsi nukleus :
Mengendalikan
metabolisme sel
Tempat penggandaan
dan transkripsi DNA
Pengatur pembelahan
sel dan pembawa informasi genetik
3. Mitokondria (The Power House)
Benda bulat
berbentuk tongkat mempunyai 2 lapis membrane. Ukurannya
0,2--5 micrometer. Jumlahnya dalam sel berbeda-beda. Terdapat pada sel
saraf dan sel otot. Respirasi seluler
menghasilkan energi melalui metabolisme aerob. Lapisan didalamnya
berlekuk-lekuk dan dinamakan krista.
Fungsi mitokondria :
Mengandung
enzim-enzim yang melakukan oksidasi makanan dan mensintesa ATP untuk energi pada
sel. Tempat terjadinya
respirasi sel menghasilkan energi
4. Ribosom
(Ergastoplasma)
Bagian paling kecil
yang tersuspensi/tersebar di dlama sitoplasma.Terdapat
dalam sel hati kurang lebih 25%. Ada yang
melekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE kasar dan ada pula
yang soliter)
Fungsi ribosom :
Mensintesa protein,
protein yang baru di sintesa dikemas dalam satu organel yang dibatasi membran
5. Retikulum
Endoplasama (RE)
Berbentuk tabung
pipih berpasang-pasangan
Terbagi dua : 1. RE
kasar > retikulum yang pada membrannya menempel ribosom,
berfungsi untuk sintesa protein
2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak, fosfolipid dan steroid
2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak, fosfolipid dan steroid
Struktur RE hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron
Fungsi Retikulum Endoplasma :
Sebagai alat
transportasi zat-zat didalam sel itu sendiri
6. Badan Golgi
(Apparatus Golgi = Diktiosom)
Terdapat pada semua
sel tumbuhan dan hewan. Berbentuk setumpuk saku
pipih berkelok-kelok yang dibatasi membrane. Di hasilkan oleh RE halus. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom.
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekresi sel
Fungsi badan golgi :
Memodifikasi
protein dengan menambahkan oligosakarida
Membentuk lisosom
Untuk sekresi pada
mukosa
7. Lisosom
Berbentuk bulat,
yang dibatasi oleh membran tunggal. Dihasilkan oleh apparat
golgi yang penuh dengan protein. Mempunyai enzim
hidrolitik untuk pencernaan polisakarida, lipid, asam nukleat & protein.Salah
satu enzimnya yaitu Lisozym
Fungsi lisosom :
Berperan penting
dalam matinya sel
Mencerna
makromolekul secara intraseluler
Sebagai penghasil
dan penyimpan enzim pencernaan seluler
Mencerna materi
yang di ambil secara endositosis
Menghancurkan
organel sel lain yang sudah tidak berfungsi
Menghancurkan
selnya sendiri (autolisis)
8. Sentriol/Sentrosom
Terdapat dalam
sitoplasma pada permukaan luar nukleus, yang terdiri dari sebaris silinder
sebanyak 9 mikrotubuli.Sebelum sel membelah,
sentriol akan berduplikasi untuk membentuk benda basal, silia, dan flagella.
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam
pembelahan sel (mitosis maupun meiosis)
Fungsi sentrosom :
Mengatur pembelahan
sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada hewan
Mensintesis
mikrotubul silia dan flagela
Menghasilkan
gelendong pada sel hewan
Sebagai benda kutub
dalam mitosis dan meiosis
9. Membran Plasma
Tersusun atas
karbohidrat, protein dan lemak
Fungsi membran plasma :
Pelindung bagi sel
agar sel tidak keluar
Pengatur pertukaran
zat yang keluar masuk ke dalam sel
Melakukan seleksi
dalam atau luar sel (selektif permeabel)
10. Sitoplasma
Merupakan cairan
sel dalam sel (sitosol)
Didalamnya terdapat
berbagai organel sel
Fungsi sitoplasma :
Sebagai tempat
berlangsungnya metabolisme sel
11. Vakuola (Rongga Sel)
Berisi garam-garam
organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris, alkaloid, enzim,
butir-butir pati
Fungsi vakuola :
Sebagai pengatur tekanan
turgor
Tempat menyimpan
cadangan makanan, pigmen, minyak astiri dan sisa metabolisme
12. Plastida
Mengandung pigmen
dan menyimpan makanan
Memiliki membran
rangkap, berkembang dari proplastida di daerah meristematik
Macam-macam
plastida : Leukoplas : tidak berwarna sebagai gudang simpanan makanan,
amiloplas (berisi amilum), proteinoplas (protein), elailoplas (berisi minyak
dan lemak)
Kloroplas :
berwarna hijau, mengandung klorofil, pigmen karotenoid, berfungsi untuk
fotosintesis
Kromoplas :
berwarna merah/kuning, mengandung karotenoid (karoten dan xantofil), non
fotosintesis
13. Peroksisom (Badan Mikro)
Bentuk dan ukuran
sama seperti lisosom
Mengandung enzim,
terutama katalase, yang mengkatalisisr perombakan H2O2 yang berbahaya pada
metabolisme
Fungsi peroksisom :
Merubah lemak
menjadi karbohidrat
Menghasilkan enzim
oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
Menghasilkan enzim
katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
14. Mikrotubulus
Berbentuk benang
silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka
sel, terdapat pada hewan dan tumbuh-tumbuhan
Fungsi mikrotubulus :
Membentuk protein
tubulin
Penyusun spindel,
sentriol, silia & flagela
Berperan penting
dalam pembelahan sel
15. Mikrofilamen
Berbentuk serat
tipis panjang, penampang 5--6 micrometer
Terdiri dari
protein aktin dan miosin (contohnya pada otot)
Fungsi mikrofilamen :
Berfungsi pada
pergerakan sel sewaktu terjadi pembelahan, sitoplasma dan kontraksi otot
PERGERAKAN SEL
1. gerakan Amuboid
• Gerakan amuboid berarti gerakan seluruh sel dalam hubungannya dengan sekitarnya, seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas
• Gerak amuboid dimulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel
• Sel yang paling sering menunjukkan gerak amuboid pada tubuh manusia adalah sel darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk kejaringan dalam bentuk makrofag atau mikrofag jaringan
• Jenis sel lain dalam keadaan teretentu dapat bergerak dengan gerak amuboid
Misalnya:
Firoblast akan bergerak ke dalam setiap daerah yang rusak untuk membantu memperbaiki kerusakan dan malahan beberapa sel germinativum kulit, melalui sel-sel yang biasanya melekat pada membrana basalis, akan bergerak dengan gerak amuboid ke arah daerah luka untuk memperbaiki koyakan
• Faktor yang paling penting yang biasanya mengwali gerak amuboid adalah timbulnya zat kimia tertentu. Fenomena ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan dinamakan zat kemotaksis.
2. Gerakan Silia
Mekanisme gerakan silia ada dua yang perlu diketahui yaitu:
a. Sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling dihubungkan oleh kompleks protein yang menggandakan ikatan silang.
b. Diduga bahwa energi yagn dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan ATPase, menyebabkan lengna bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan .bila tubulus depan dapat bergerak keluar seaakan tubulus belakang tetap diam, jelas ini akan menyebabkan pembengkokan. Karena banyak silia pada permukaan sel yang berkontraksi serentak seperti gelombang, diduga bahwa beberapa isyarat yagn disinkronisasi mungkin suatu isyarat elektrokimia di atas permukaan sel yang dipindahkan dari silia kesilia.
1. gerakan Amuboid
• Gerakan amuboid berarti gerakan seluruh sel dalam hubungannya dengan sekitarnya, seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas
• Gerak amuboid dimulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel
• Sel yang paling sering menunjukkan gerak amuboid pada tubuh manusia adalah sel darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk kejaringan dalam bentuk makrofag atau mikrofag jaringan
• Jenis sel lain dalam keadaan teretentu dapat bergerak dengan gerak amuboid
Misalnya:
Firoblast akan bergerak ke dalam setiap daerah yang rusak untuk membantu memperbaiki kerusakan dan malahan beberapa sel germinativum kulit, melalui sel-sel yang biasanya melekat pada membrana basalis, akan bergerak dengan gerak amuboid ke arah daerah luka untuk memperbaiki koyakan
• Faktor yang paling penting yang biasanya mengwali gerak amuboid adalah timbulnya zat kimia tertentu. Fenomena ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan dinamakan zat kemotaksis.
2. Gerakan Silia
Mekanisme gerakan silia ada dua yang perlu diketahui yaitu:
a. Sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling dihubungkan oleh kompleks protein yang menggandakan ikatan silang.
b. Diduga bahwa energi yagn dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan ATPase, menyebabkan lengna bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan .bila tubulus depan dapat bergerak keluar seaakan tubulus belakang tetap diam, jelas ini akan menyebabkan pembengkokan. Karena banyak silia pada permukaan sel yang berkontraksi serentak seperti gelombang, diduga bahwa beberapa isyarat yagn disinkronisasi mungkin suatu isyarat elektrokimia di atas permukaan sel yang dipindahkan dari silia kesilia.
Melepas energy-
menyebebkan lengan bergerak-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar