Kamis, 03 Juli 2014

sel


PROKARIOT
EUKARIOT
Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dalam sitoplasma karena tidak mempunyai membrane inti
Memiliki nucleus yang sebenarnya karena materi inti dilingkupi oleh membrane inti
Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler
Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga harus digulung pada protein histon (ada histonnya)
Hanya memiliki kromosom tunggal
Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)
Tidak memiliki intron, hanya ekson
Memiliki intron dan ekson
Memiliki operon
Tidak memiliki operon
Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi secara simultan
Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan secara bersamaan.
Proses transkipsi terjadi lebih sederhana
Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih lama akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein histon
Proses regulasi sintesis protein lebih sederhana
Proses regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks



FISIOBIOLOGI SEL
Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik dalam dunia tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Jumlah sel dalam tubuh manusia ada triliunan yang empunyai berbagai bentuk.

FUNGSI SEL
1. Mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler
2. Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi selluler ini sebelumnya digan dakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru membawa satu se penuh instruksi
3. Sebagai aktivitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.


TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL
Transport zat-zat melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu:
1. Proses difusi, melalui pori-pori membran atau melalui matriks membran itu sendiri
2. Transort aktif, melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan membawa zat-zat melalui membran
3. Dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isinya.

BENTUK SEL
1. Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak dan sel telur
2. Bentuk sferikal dasar, biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya.
Contoh:
Sel syaraf berbentuk seperti bintang dengan prosesus yang panjang
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan, ini terjadi akibat penekanandari banyak permukaan.

UKURAN SEL
Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 sampai dengan 30μm. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah. Sel-sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya.
Contoh:
Bidang permukaan yang ada mungkin bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrvillus.











PERBEDAAN SEL  TUMBUHAN, HEWAN, DAN SEL BAKTERI
No
Sel tumbuhan
Sel hewan 
Sel bakteri
1.
Selnya lebih besar dari pada sel hewan
Selnya lebih kecil dari pada sel tumbuhan
Sel bakteri sangat kecil
2.
Bentuknya tetap
Bentuknya tidak tetap
Bentuknya tetap
3.
Mempunyai dinding sel dari selulosa
Tidak mempunyai dinding  sel
Mempunyai dinding sel dari lipoprotein
4.
Mempunyai plastid
Tidak mempunyai plastida
Tidak mempunyai plastida
5.
Mempunyai vakuola / rongga sel yang besar
Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel hewan uniseluler mempunyai vakuola( tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan ) yang dimiliki adalah verisikel
Tidak mempunyai vakuola
6.
Menyimpan tenaga dalam bentuk (granul) pati
Menyimpan tenaga dalam bentuk (granul) glikogen
-
7.
Tidak mempunyai sentrosom
Mempunyai sentrosom
Tidak mempunyai sentrosom
8.
Tidak mempunyai lisosom
Mempunyai lisosom
­-
9.
Nukleus lebih kecil dari pada vakuola
Nukleus lebih besar dari pada vakuola
Tdak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya

Struktur Dan Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan
1.      Dinding sel
       Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan
       Dinding sel tersusun atas selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan dan untuk mengekalkan bentuk sel.  Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan diluar dengan bahan didalam sel. Dinding sel terdiri dari selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg
Fungsi dinding sel :
·               Memberi bentuk sel
·               Melindungi bagian sebelah dalam dan mengatur transportasi zat
·                  Menyokong tumbuhan yang tidaka berkayu

2.      Nukleus
       Merupakan inti dari sel, berbentuk bulat, dibatasi oleh membran sehingga cairan sel bisa keluar masuk. Secara kimia terdiri dari DNA, RNA dan protein (histon)
Fungsi nukleus :
      Mengendalikan metabolisme sel
      Tempat penggandaan dan transkripsi DNA
      Pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik
3.       Mitokondria (The Power House)
       Benda bulat berbentuk tongkat mempunyai 2 lapis membrane. Ukurannya 0,2--5 micrometer.  Jumlahnya dalam sel berbeda-beda.  Terdapat pada sel saraf dan sel otot.   Respirasi seluler menghasilkan energi melalui metabolisme aerob.  Lapisan didalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista.
Fungsi mitokondria : 
      Mengandung enzim-enzim yang melakukan oksidasi makanan dan mensintesa ATP untuk energi pada sel.  Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
4.      Ribosom (Ergastoplasma)
       Bagian paling kecil yang tersuspensi/tersebar di dlama sitoplasma.Terdapat dalam sel hati kurang lebih 25%. Ada yang melekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE kasar dan ada pula yang soliter)
Fungsi ribosom :
      Mensintesa protein, protein yang baru di sintesa dikemas dalam satu organel yang dibatasi membran
5.      Retikulum Endoplasama (RE)
       Berbentuk tabung pipih berpasang-pasangan
       Terbagi dua : 1. RE kasar > retikulum yang pada membrannya menempel ribosom, berfungsi untuk sintesa protein
                     2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak, fosfolipid dan steroid
       Struktur RE hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
Fungsi Retikulum Endoplasma :
      Sebagai alat transportasi zat-zat didalam sel itu sendiri
6.      Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
       Terdapat pada semua sel tumbuhan dan hewan. Berbentuk setumpuk saku pipih berkelok-kelok yang dibatasi membrane. Di hasilkan oleh RE halus. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom. Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekresi sel
Fungsi badan golgi :
      Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida
      Membentuk lisosom
      Untuk sekresi pada mukosa
7.      Lisosom
       Berbentuk bulat, yang dibatasi oleh membran tunggal. Dihasilkan oleh apparat golgi yang penuh dengan protein.  Mempunyai enzim hidrolitik untuk pencernaan polisakarida, lipid, asam nukleat & protein.Salah satu enzimnya yaitu Lisozym
Fungsi lisosom :
      Berperan penting dalam matinya sel
      Mencerna makromolekul secara intraseluler
      Sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler
      Mencerna materi yang di ambil secara endositosis
      Menghancurkan organel sel lain yang sudah tidak berfungsi
      Menghancurkan selnya sendiri (autolisis)
8.      Sentriol/Sentrosom
       Terdapat dalam sitoplasma pada permukaan luar nukleus, yang terdiri dari sebaris silinder sebanyak 9 mikrotubuli.Sebelum sel membelah, sentriol akan berduplikasi untuk membentuk benda basal, silia, dan flagella. Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun meiosis)
Fungsi sentrosom :
      Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada hewan
      Mensintesis mikrotubul silia dan flagela
      Menghasilkan gelendong pada sel hewan
      Sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis
9.       Membran Plasma
       Tersusun atas karbohidrat, protein dan lemak
Fungsi membran plasma :
      Pelindung bagi sel agar sel tidak keluar
      Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
      Melakukan seleksi dalam atau luar sel (selektif permeabel)
10.   Sitoplasma
       Merupakan cairan sel dalam sel (sitosol)
       Didalamnya terdapat berbagai organel sel
Fungsi sitoplasma :
      Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel
11.   Vakuola (Rongga Sel)
       Berisi garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris, alkaloid, enzim, butir-butir pati
Fungsi vakuola :
      Sebagai pengatur tekanan turgor 
      Tempat menyimpan cadangan makanan, pigmen, minyak astiri dan sisa metabolisme
12.   Plastida
       Mengandung pigmen dan menyimpan makanan
       Memiliki membran rangkap, berkembang dari proplastida di daerah meristematik
       Macam-macam plastida : Leukoplas : tidak berwarna sebagai gudang simpanan makanan, amiloplas (berisi amilum), proteinoplas (protein), elailoplas (berisi minyak dan lemak)
       Kloroplas : berwarna hijau, mengandung klorofil, pigmen karotenoid, berfungsi untuk fotosintesis
       Kromoplas : berwarna merah/kuning, mengandung karotenoid (karoten dan xantofil), non fotosintesis
13.   Peroksisom (Badan Mikro)
       Bentuk dan ukuran sama seperti lisosom
       Mengandung enzim, terutama katalase, yang mengkatalisisr perombakan H2O2 yang berbahaya pada metabolisme
Fungsi peroksisom :
      Merubah lemak menjadi karbohidrat
      Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
      Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
14.  Mikrotubulus
       Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel, terdapat pada hewan dan tumbuh-tumbuhan
Fungsi mikrotubulus :
      Membentuk protein tubulin
  Penyusun spindel, sentriol, silia & flagela
  Berperan penting dalam pembelahan sel
15.  Mikrofilamen 
       Berbentuk serat tipis panjang, penampang 5--6 micrometer
       Terdiri dari protein aktin dan miosin (contohnya pada otot)
Fungsi mikrofilamen :
      Berfungsi pada pergerakan sel sewaktu terjadi pembelahan, sitoplasma dan kontraksi otot




PERGERAKAN SEL
1. gerakan Amuboid
• Gerakan amuboid berarti gerakan seluruh sel dalam hubungannya dengan sekitarnya, seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas

• Gerak amuboid dimulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel
• Sel yang paling sering menunjukkan gerak amuboid pada tubuh manusia adalah sel darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk kejaringan dalam bentuk makrofag atau mikrofag jaringan
• Jenis sel lain dalam keadaan teretentu dapat bergerak dengan gerak amuboid
Misalnya:
Firoblast akan bergerak ke dalam setiap daerah yang rusak untuk membantu memperbaiki kerusakan dan malahan beberapa sel germinativum kulit, melalui sel-sel yang biasanya melekat pada membrana basalis, akan bergerak dengan gerak amuboid ke arah daerah luka untuk memperbaiki koyakan
• Faktor yang paling penting yang biasanya mengwali gerak amuboid adalah timbulnya zat kimia tertentu. Fenomena ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan dinamakan zat kemotaksis.

2. Gerakan Silia
Mekanisme gerakan silia ada dua yang perlu diketahui yaitu:
a. Sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling dihubungkan oleh kompleks protein yang menggandakan ikatan silang.
b. Diduga bahwa energi yagn dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan ATPase, menyebabkan lengna bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan .bila tubulus depan dapat bergerak keluar seaakan tubulus belakang tetap diam, jelas ini akan menyebabkan pembengkokan. Karena banyak silia pada permukaan sel yang berkontraksi serentak seperti gelombang, diduga bahwa beberapa isyarat yagn disinkronisasi mungkin suatu isyarat elektrokimia di atas permukaan sel yang dipindahkan dari silia kesilia.
Melepas energy- menyebebkan lengan bergerak-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar